Memiliki sebuah barang yang kita senangi adalah hal yang menyenangkan. Misalnya saja kaos Essalavi Country. Ketika masih baru atau sering disebut isih mambu tai cino, tentunya kualitas kaos masih sangat bagus. Nah, sekarang gimana caranya biar kaos Essalavi Country kita bisa awet dan terjaga kualitasnya? Hmm.. Simak tips-tips berikut ini ya..
1. Beri Tanda
Buat teman-teman santri, saat berada di pondok sudah barang tentu berkumpul dengan teman lain yang mungkin juga memiliki kaos yang sama. Supaya tidak tertukar, maka sebaiknya memberi tanda pada kaos Essalavi Country-nya sendiri-sendiri.
2. Pencucian
a. Disarankan untuk mencuci kaos secara manual. Kenapa? Karena mesin cuci bisa bikin kaos jadi melar dan pori-pori kasar. Hal ini dikarenakan saat berputar kaos akan menerima beban dan gesekan dengan pakaian lain.
b. Jangan gunakan pemutih. Pemutih pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa melunturkan warna dan menyebabkan kaos jadi cepat tipis dan kasar. Untuk itu hindari memakai pemutih.
c. Usahakan untuk tidak merendam kaos lebih dari 1 jam karena endapan deterjen di sela – sela serat kaos akan memudarkan warna asli kaosnya.
d. Jangan menyikat terlalu keras saat mencuci kaos karena hal tersebut dapat merusak pola serat kaos. Jika mengucek atau memeras juga jangan terlalu keras, ini akan mengakibatkan kain kaos melar, terutama pada bagian leher
3. Penjemuran / Pengeringan
Jemur kaos dalam posisi terbalik atau usahakan kaos dibalik / gambar kaos di bagian dalam. Karena sinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos memudar.
4. Setrika
Selalu setrika kaos setelah dicuci dan dijemur. Dan pastikan kaos benar-benar sudah kering ketika disetrika.
5. Penyimpanan
Untuk penyimpanan, lebih baik kaos disimpan dengan cara dilipat. Bukan digantung dengan hanger. Karena hal itu bisa menyebabkan kaos melar, terutama bagian leher.
Itu tadi tips-tips yang bisa kita lakukan untuk merawat kaos kesukaan kita. Kaos Essalavi Country. Moga awet ya kaosnya..!
